BPBD Lamtim Gelar Rakor Pembentukan Tim Jitupasna dan Penyusunan R3P

Lampung Timur (KOMDIGI LAMTIM) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Timur menggelar rapat koordinasi pembentukan tim Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pascabencana) dan penyusunan dokumen Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) tahun 2025.

Kegiatan berlangsung di Aula Atas Sekretariat Daerah, Kamis, 22 Mei 2025, dan dihadiri 24 peserta dari lintas sektor termasuk TNI dan Polri. 

Pemateri dalam rakor ini berasal dari Pemerintah Daerah Lamtim dan BPBD Provinsi Lampung, yang memaparkan strategi dan tahapan penyusunan dokumen pemulihan pascabencana yang komprehensif.

Sekretaris Daerah Lampung Timur, Moch Jusuf, menyampaikan pentingnya perencanaan pemulihan pascabencana yang tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga strategis dan terukur.

"Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana ini sangat penting karena menjadi acuan dalam pemulihan wilayah dan masyarakat yang terdampak bencana. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah pemulihan yang diambil bukan hanya sekadar memperbaiki kerusakan, tapi juga menjadi momen untuk membangun wilayah kita agar lebih tangguh, adaptif, dan siap menghadapi bencana di masa mendatang,” ujar Moch Jusuf.

Sekda juga mengungkapkan perlunya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga masyarakat agar proses pemulihan dapat berjalan optimal dan merata.

"Kita tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan kolaborasi, data yang akurat, dan pemahaman bersama agar kebijakan yang diambil benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat terdampak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lampung Timur melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa proses pemulihan melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengembalikan kondisi sosial dan lingkungan pascabencana menjadi lebih baik dari sebelumnya.

“Pemulihan dilakukan melalui rehabilitasi dan rekonstruksi, yang mencakup perbaikan infrastruktur, layanan publik, hingga pemulihan aspek sosial ekonomi masyarakat. Semua ini dilakukan berdasarkan kajian menyeluruh melalui instrumen PDNA," Jelas Taufik.

Dokumen R3P hasil rakor ini diharapkan menjadi pedoman dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi tahun 2025, serta menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dalam upaya pengurangan risiko bencana dan pembangunan berkelanjutan.

"Semoga hasil dari pembentukan Jitupasna dan Penyusunan R3P berjalan lancar dan kedepan dapat berdampak positif bagi masyarakat," Kata Taufik.